Meniatkan membaca Al-Fatihah dengan harapan agar saudara yang sakit mendapat pertolongan kesembuhan dari Allah adalah tindakan yang sangat baik dan dianjurkan dalam Islam. Doa dan niat baik merupakan bentuk ibadah yang dianjurkan dalam menyampaikan keinginan dan permohonan kepada Allah SWT.
Dalam konteks tersebut, membaca Al-Fatihah sebagai doa untuk kesembuhan saudara yang sakit adalah suatu perbuatan yang baik dan bermakna. Al-Fatihah adalah surat pembuka dalam Al-Qur'an yang mengandung doa dan pujian kepada Allah. Dengan membaca Al-Fatihah dan meniatkannya untuk kesembuhan saudara yang sakit, kita memohon kepada Allah sebagai Pemberi kesembuhan dan berharap agar Dia memberikan pertolongan-Nya.
Perlu diingat bahwa Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu, termasuk penyembuhan sakit. Doa dan usaha adalah sarana yang diberikan Allah kepada kita untuk mengungkapkan kebutuhan dan harapan kita kepada-Nya. Dalam banyak ayat dan hadis, Allah mengajarkan umat-Nya untuk berdoa dan memohon pertolongan-Nya dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa akhirnya Allah-lah yang mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Dalam berdoa, kita harus mengikhlaskan diri kepada kehendak-Nya dan menerima apa pun yang Dia tentukan untuk saudara yang sakit tersebut. Terlepas dari hasil yang diperoleh, melalui doa dan niat baik kita menunjukkan rasa kasih sayang, perhatian, dan kepedulian terhadap saudara kita yang sedang mengalami kesulitan.
Dalam hal ini, membaca Al-Fatihah dan mendoakannya sebagai bentuk perbuatan kebaikan dan rasa solidaritas antar sesama muslim. Semoga Allah menerima doa kita, memberikan kesembuhan dan keberkahan kepada saudara yang sakit, serta memberikan kita kekuatan untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada mereka dalam kesulitan.